Teratai
Dan masih tersimpan bunga itu meski layu menyergap Tak perlu terlalu harum Tak perlu terlihat mewah Tak perlu menjadi bunga yang indah Pernah suatu ketika saya termangu melihat catatan buku teman saya, ia catat semua komitmen dan keinginan yang ia mulai. Lantas ia berkata, “Cal, kamu tahu kenapa aku catat?”, “karena suatu saat ketika api ini tidak lagi menyala di otak dan hatiku, aku harus membuka lembar terdepan dalam buku ini dan melanjutkan langkahku itu. Bagaimanapun caranya, aku harus bisa mengakhiri apa yang sudah aku mulai”, katanya sambil tersenyum. Adegan itu muncul ketika saya mulai membuka album foto lama saya yang menjadi saksi bisu, ceileeeh. Haha. But completely reminds me something incredible, to have a good friend inside of me . Saat itu adalah musim akhir semester perkuliahan tahun ke-2, pun tahun terakhir di organisasi himpunan. Tahun dimana terasa menyenangkan dan sekaligus berat. Tanggung jawab yang diberikan bukanlah hal yang mudah ternyata...